Tips Reboisasi




Reboisasi adalah suatu upaya penanaman pohon dan penghijauan kembali kawasan hutan maupun lahan kosong untuk mengembalikan fungsinya. Reboisasi ini dilakukan sebagai bentuk penghijauan kembali kerusakan hutan yang terjadi akibat pembakaran, penebangan pohon dan tindakan tidak bertanggung jawab lainnya, yang jelas akan membawa dampak yang tidak baik bagi manusia. Bentuk dan akibat paling nyata dari kerusakan hutan adalah adalah banjir dan erosi.
Sebenarnya reboisasi bukan hanya dilakukan di hutan saja tetapi juga di lahan-lahan kosong agar nantinya tanah di bawahnya bisa menahan dan menyimpan air. Kerusakan hutan dan lahan yang terjadi secara tidak langsung berdampak pada kekeringan panjang saat musim kemarau tiba. Tidak adanya pohon yang menahan dan menyimpan air membuat sumber mata air tidak berfungsi.

Manfaat Reboisasi untuk Lingkungan dan Manusia


Menjaga kelestarian alam bisa dimulai dari diri sendiri misalnya dengan membuang sampah pada tempatnya. Dalam skala yang lebih besar penyelamatan alam bisa dilakukan melalui reboisasi. Banyak manfaat reboisasi yang akan membawa dampak baik pada manusia.

1. Mencegah Erosi

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa reboisasi akan mencegah terjadinya erosi tanah. Akar pohon yang ada di hutan ataupun lahan berfungsi untuk menahan tanah sehingga tidak akan larut ketika terjadi hujan yang deras.

2. Menjaga Struktur dan Kesuburan Tanah

Hilangnya tanah karena erosi akan membuat unsur hara didalamnya berkurang karena larut terbawa air. Jika didiamkan terus menerus makan struktur tanah dan kesuburannya juga akan berkurang. Humus, lapisan tanah paling subur yang ada di bagian atas akan habis terkuras oleh erosi.

3. Menjaga Kelestarian Satwa

Bayangkan jika hutan-hutan gundul maka satwa di dalamnya tidak akan memiliki tempat hidup lagi. Contohnya seperti yang terjadi di Kalimantan dimana orang utan turun ke kawasan penduduk karena tempat tinggalnya rusak. Salah satu fungsi dari hutan adalah untuk menjaga hidup dan pelestarian satwa di dalamnya demi keseimbangan alam.

4. Menghasilkan Udara yang Bersih

Adanya pepohonan hijau akan membantu membersihkan udara dari pencemaran. Pohon hijau mengolah racun karbondioksida menjadi oksigen melalui proses fotosintesis. Itulah pentingnya kita melakukan reboisasi bukan hanya di kawasan hutan saja melainkan juga di lingkungan sendiri. Pepohonan yang ditanam di pinggir jalan juga berfungsi untuk memberikan sumbangan udara bersih pada sekitarnya terutama pada kawasan kota yang ramai.

5. Mengurangi Efek Pencemaran dan Pemanasan Global

Kalau dirasakan beberapa tahun belakangan ini udara semakin panas saja tidak peduli apakah itu siang atau malam. Hal yang menyebabkannya adalah terjadinya pemanasan global yang semakin parah. Menipisnya lapisan ozon akibat pencemaran udara semakin memperburuk kondisi tersebut.
Untuk memperbaiki dan mengurangi efeknya kita bisa melakukannya dengan reboisasi. Menanam lebih banyak pohon dan mengurangi pencemaran udara merupakan langkah sederhana untuk menyelamatkan alam.

Cara Melakukan Reboisasi


Beberapa cara bisa Anda lakukan untuk menghijaukan kembali lingkungan lewat reboisasi. Cara-cara yang bisa Anda tempuh dalam reboisasi tersebut yaitu :
1. Pemanfaatan lingkungan sekitar, yaitu dengan menanam pohon di rumah halaman sendiri
2. Pengendalian lingkungan dengan tidak menebang pohon sembarangan
3. Pengawasan lingkungan bisa dilakukan dengan memberikan sanksi kepada siapapun yang menebang dan merusak pohon dengan sembarangan
4. Kegiatan pemulihan yaitu dengan menanam kembali pohon pada hutan gundul ataupun lahan yang kosong.
5. Pengembangan lingkungan

Dari informasi ini bisa diketahui bahwa reboisasi adalah cara mudah untuk upaya melestarikan lingkungan dan mencegah dampak buruk dari kerusakan alam. Rusaknya lingkungan dan alam memang akan sangat mempengaruhi kualitas hidup manusia dan satwa di sekitarnya. Untuk itulah kegiatan seperti reboisasi sangat penting untuk dilakukan untuk membuat lingkungan menjadi lebih baik lagi.

Komentar

Posting Komentar